Membuat Outline Agar Tulisan Tidak Hilang

  1. 10.Membuat Outline Agar Tulisan Tidak Hilang


    Pak Jumanto Ketua PGRI Rembang Jawa Tengah, ketika awal menulis, beliau menulis proses perjalanan hidupnya, mengawali rutinitas dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka beliau tulis, tahun 2004 beliau mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi, guru dan  sebagai orang tua untuk menulis Buku Ajar .prof Sarwiji memberikan tantangan karena beliau selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan orang yang sangat dikaguminya, beliau dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.

    Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat beliau selesaikan 2 minggu. Selanjutnya beliau dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu. Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Pendapatan beliau jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor.

    Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.. tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC, beliau cocok menjadi marketing. Bisakah beliau menjalani sambil menjalankan tugas sebagai guru PNS. Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, beliau  mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak BSE.

    Pengalaman beliau dari penulis, editor, marketing, manager. Keempat aktivitas itu dilakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. Beliau memberikan motivasi, menulislah! Karena menulis itu, kita bisa mendapatkan kenikmatan. Temukanlah motif dalam kepenulisan kita. Baru kita menetukan arah tulisan kita, misalnya menulis cerita anak, novel dan buku pelajaran. Menulislah ketika kita mendapatkan ide, jika sewaktu-waktu kita mendapatkan ide yang mendadak. Tulislah dulu pokok-pokoknya saja dalam bentuk otline. Karena otline ini sangat membantu kita untuk mendapat dan menambah ide yang ada dalam pikiran kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bersama Puisi Menembus Cakrawala

Belajar Daring Asik Oleh : Desi Safitri, S. Pd

"Nyanyian Rinduku, Untukmu"