Bersama Puisi Menembus Cakrawala

Desi Safitri, S.Pd

*Pengertian Puisi*

Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poites, yang artinya membangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, dan menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, maka kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan (Sitomorang, 1983:10).

Pendapat Suroto yang menyatakan bahwa puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang pendek dan singkat yang berisi ungkapan isi hati, pikiran, dan perasaan pengarang yang padat yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa secara pekat, kreatif, dan imajinatif.
*B. Unsur-Unsur Puisi*
Unsur-unsur puisi terbagi ke dalam dua macam, yakni struktur fisik dan struktur batin

*1. Unsur Fisik*

a) Diksi (Pemilihan Kata)
Kata-kata yang dipilih hendaknya bersifat puitis, yang memunyai efek keindahan, bunyinya harus indah dan memiliki keharmonisan dengan kata-kata lainnya.
(1) Kata Konotasi 
Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, imajinasi, dan sebagainya. 

(2) Kata – Kata Berlambang
Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti lambang, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu, sering digunakan penyair dalam puisinya.

b) Pengimajinasian
Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan daya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa, mendengar, atau melihat sesuatu yang diungkapkan penyair. Dengan kata-kata yang digunakan penyair, pembaca seolah-olah:
1. mendengar suara (imajinasi auditif)
2. melihat benda-benda (imajinatif visual), atau
3. meraba dan menyentuh benda-benda (imajinasi taktil)

c) Kata Konkret
Setiap penyair berusahamengonkretkan hal yang ingin dikemukakan agar pembaca membayangkan dengan lebih hidup apa yang dimaksudnya.

d) Bahasa Figuratif (Majas)
Majas (figurative language) ialah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara membandingkan dengan benda atau kata lain.

e) Versifikasi (Rima, Ritma, dan Metrum)
● Rima atau sajak adalah persamaan bunyi
● Ritma ialah irama
● Metrum berupa pengulangan tekanan kata yang tetap dan bersifat statis.

*2. Unsur Batin*
Ada empat unsur batin puisi, yakni:
a. Tema
Tema merupakan gagasan pokok yang diungkapkan penyair dalam puisinya. Berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam puisinya. Tema itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah puisi.

b. Perasaan
Puisi merupakan karya sastra yang paling mewakili ekspresi perasaan penyair. Ekspresi itu dapat berupa kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada kekasih, kepada alam, atau sang Khalik.

c. Nada dan Suasana
● Nada puisi ialah sikap penyair kepada pembaca.Dalam menulis puisi, penulis memunyai sikap tertentu terhadap pembaca: apakah dia ingin bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca.
● Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi itu.

d. Amanat
Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah kita memahami tema, rasa, dan nada puisi itu. Tujuan atau amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan juga berada dibalik tema yang diungkapkan.

Apa itu nilai rasa?
Nilai rasa dalam pembuatan puisi merupakan Ruh dari Puisi itu sendiri, sehingga diksi- diksi yang digunakan pun mempunyai khas sebagai upaya untuk memberikan daya efek yang kuat bagi siapa yang membaca dan mendengarnya

Sebagai sebuah karya yang khas puisi dapat menggugah, mempengaruhi, dan menuntun perasaan pendengar


Contoh kata yang mengandung nilai rasa 
" Gelisah remuk cemburu"
"Tersiksa membawa cemburu"
"Remuk Siksa gelisah cemburu"

Selanjutnya kita tambah awalan atau akhiran sehingga lebih cantik lagi
" Raga itu meremukkan muka ku kedalam kegelisahan, gelisah diantara kesunyian malam disiksa angin cemburu"

Contoh Puisi Karya Saya. 

Puisi "Senandung Rindu"
Karya : Desi Safitri, S. Pd

Detak jantungku berdenyut teratur
Namamu, menguasai derapku
Jeri-jemariku bergetar manja
Raut wajahmu mengotak-atik isi kepala

Semilir angin berhembus lurus
Meliuk, bergelombang menyentil hatiku
Mengetarkan denyut nadiku
Menerpa segenap jelagaku, lirih
Palangka Raya, 20 April 2020

Komentar

  1. Berharap juga bisa berkarya
    Hehehe
    Mantap bu

    BalasHapus
  2. Hallo GuyssssπŸ˜‚,bagus puisi nya bu😍

    BalasHapus
  3. Mantap ibu 😍🀭

    BalasHapus
  4. Terima kasih, yang komen ni murid-muridku semua. Hehehe. Rindu kumpul sama kalian, di sekolah.

    BalasHapus
  5. Puisinya menyentuh bnget Bu 😍

    BalasHapus
  6. Waw puisi-nya bagus banget Bu

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Puisi nya uwu buπŸ˜‚ bagus pisann

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Daring Asik Oleh : Desi Safitri, S. Pd

"3 hal bermanfaat dari grup Belajar Menulis"

Puisi "Hujan di Bulan Juni"